6 Rahasia di Balik Film Biru
Jika anda mengenal film biru saat anda sudah beranjak dewasa, atau setelah anda menikah, si dia sudah mengenal film tersebut bahkan sejak berseragam merah putih. Kedengarannya gila memang, tetapi efek film biru ini tidak hanya sekedar apa yang dikoarkan oleh media selama ini.
Anda mungkin hanya tahu bahwa film tersebut dapat mempengaruhi moral seseorang, memicu naiknya tindakan kriminal terutama pemerkosaan. Tetapi jauh dari efek-efek tersebut, ada beberapa efek buruk yang mempengaruhi kehidupan rumah tangga Anda. Apakah itu?
Namanya juga film, tentu semuanya berakting dan telah disusun sedemikian rupa, ya kan? Untuk itulah semua adegan yang ada di dalamnya adalah adegan palsu yang dibuat agar menarik penonton. Dan semua kepalsuan tersebut adalah awal dari efek buruk yang mempengaruhi si dia di atas ranjang.[break]
1. Si pemeran wanita selalu 'siap'
Adalah sebuah hal yang mustahil jika wanita selalu siap melakukan hubungan seks kapanpun. Kita adalah manusia yang membutuhkan suatu proses normal untuk membiarkan gairah memuncak dan adanya lubrikasi alami. Dan adegan yang ada di dalam film biru sangat jauh berbeda dengan kenyataan. Di dalamnya artis wanita selalu siap saat si pria menginginkan.
Film ini memberikan masukan pada pria bahwa Anda juga pasti siap, kapanpun si dia mau. Dan terkadang hal ini membuat si dia sedikit memaksakan kehendaknya pada Anda.
2. Semua wanita mau melakukan apapun untuk pasangannya
Tak semua wanita nyaman dengan gaya yang ada di adegan film. Namun pengaruh dari film biru ini membuat para pria buta. Mereka beranggapan bahwa pasangannya akan mau melakukan adegan apapun seperti yang dilihatnya di dalam film.
Contohnya saja saat si artis melakukan oral seks. Tiba-tiba pasangan Anda meminta hal yang sama, padahal tak semua wanita menyukai oral seks, termasuk Anda. Bukankah ini hal yang buruk?
3. Foreplay tidak dibutuhkan!
Semua itu bohong! Dalam quickie sekalipun masih dibutuhkan foreplay, karena tak mungkin sebuah penetrasi ada jika tak ada foreplay. Bedanya dalam quickie foreplay dilakukan lebih cepat sehingga penetrasi hingga orgasme didapatkan dalam waktu yang lebih singkat.
4. Semua yang dilakukan si dia pada Anda adalah "uh" alias kenikmatan
Sebuah pukulan dan kekerasan bisa saja terjadi pada adegan di film biru. Dan anehnya si artis justru menyukainya. Siapa sih yang suka hal kekerasan? Tak ada wanita yang suka diperlakukan kasar, begitupun juga dengan Anda.
5. Tubuh wanita merupakan objek semata sebagai pelampiasan nafsu pria, dan wanita tak berdaya
Hey, bukan hal itu yang menjadi inti sebuah hubungan seksual! Adalah perasaan yang berbicara dalam sebuah hubungan seksual, bukan gairah membabi buta sebagai alat pemenuhan kebutuhan semata.
6. Wanita tertarik pada wanita lain
Oh sungguh suatu hal yang salah kaprah! Beberapa adegan film memperlihatkan ketertarikan wanita pada wanita lain. Dan terkadang hal ini merupakan suatu pelecehan yang dilakukan hiburan film.
Dalam suatu pernikahan, seks dilakukan oleh pasangan yang sah dan seks adalah hal sakral yang indah. Bukan adegan hiburan semata yang memberikan kepuasan bagi penontonnya.
Nah, setidaknya saat ini Anda tahu efek film biru yang buruk bagi si dia bukan? Bagikan informasi dan pengalaman Anda, ajak si dia berbicara dari hati ke hati.(Agatha Yunita)
Seja o primeiro a comentar
Post a Comment